Senin, 07 Juli 2008

Arti Cinta Dalam Islam

Kata pujangga cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan. Sungguh, Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta (Jalaluddin Rumi).


Namun hati-hati juga dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah. Itulah para pecinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni.

Cinta Allah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta-Nya, dan manisnya bercinta dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada tatapan kuyu. Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala cobaan, dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh yang kuat dalam beribadah dan melangkah menggapai cita-cita tertinggi yakni syahid di jalan-Nya.

Tak jarang orang mengaku mencintai Allah, dan sering orang mengatakan mencitai Rasulullah, tapi bagaimana mungkin semua itu diterima Allah tanpa ada bukti yang diberikan, sebagaimana seorang arjuna yang mengembara, menyebarangi lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung yang tinggi demi mendapatkan cinta seorang wanita. Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah, tapi dalam pikirannya selalu dibayang-bayangi oleh wanita/pria yang dicintai. Tak mungkin dalam satu hati dipenuhi oleh dua cinta. Salah satunya pasti menolak, kecuali cinta yang dilandasi oleh cinta pada-Nya.

Di saat Allah menguji cintanya, dengan memisahkanya dari apa yang membuat dia lalai dalam mengingat Allah, sering orang tak bisa menerimanya. Di saat Allah memisahkan seorang gadis dari calon suaminya, tak jarang gadis itu langsung lemah dan terbaring sakit. Di saat seorang suami yang istrinya dipanggil menghadap Ilahi, sang suami pun tak punya gairah dalam hidup. Di saat harta yang dimiliki hangus terbakar, banyak orang yang hijrah kerumah sakit jiwa, semua ini adalah bentuk ujian dari Allah, karena Allah ingin melihat seberapa dalam cinta hamba-Nya pada-Nya. Allah menginginkan bukti, namun sering orang pun tak berdaya membuktikannya, justru sering berguguran cintanya pada Allah, disaat Allah menarik secuil nikmat yang dicurahkan-Nya.

Itu semua adalah bentuk cinta palsu, dan cinta semu dari seorang makhluk terhadap Khaliknya. Padahal semuanya sudah diatur oleh Allah, rezki, maut, jodoh, dan langkah kita, itu semuanya sudah ada suratannya dari Allah, tinggal bagi kita mengupayakan untuk menjemputnya. Amat merugi manusia yang hanya dilelahkan oleh cinta dunia, mengejar cinta makhluk, memburu harta dengan segala cara, dan enggan menolong orang yang papah. Padahal nasib di akhirat nanti adalah ditentukan oleh dirinya ketika hidup didunia, Bersungguh-sungguh mencintai Allah, ataukah terlena oleh dunia yang fana ini. Jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta pada Allah, merupakan salah satu penyebab do’a tak terijabah.

Bagaimana mungkin Allah mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih menengadah kepada Allah di malam hari, namun ketika siang muncul, dia pun melakukan maksiat.

Bagaimana mungkin do’a seorang gadis ingin mendapatkan seorang laki-laki sholeh terkabulkan, sedang dirinya sendiri belum sholehah.

Bagaimana mungkin do’a seorang hamba yang mendambakan rumah tangga sakinah, sedang dirinya masih diliputi oleh keegoisan sebagai pemimpin rumah tangga..

Bagaimana mungkin seorang ibu mendambakan anak-anak yang sholeh, sementara dirinya disibukkan bekerja di luar rumah sehingga pendidikan anak terabaikan, dan kasih sayang tak dicurahkan.

Bagaimana mungkin keinginan akan bangsa yang bermartabat dapat terwujud, sedangkan diri pribadi belum bisa menjadi contoh teladan

Banyak orang mengaku cinta pada Allah dan Allah hendak menguji cintanya itu. Namun sering orang gagal membuktikan cintanya pada sang Khaliq, karena disebabkan secuil musibah yang ditimpakan padanya. Yakinlah wahai saudaraku kesenangan dan kesusahan adalah bentuk kasih sayang dan cinta Allah kepada hambanya yang beriman…

Dengan kesusahan, Allah hendak memberikan tarbiyah terhadap ruhiyah kita, agar kita sadar bahwa kita sebagai makhluk adalah bersifat lemah, kita tidak bisa berbuat apa-apa kecuali atas izin-Nya. Saat ini tinggal bagi kita membuktikan, dan berjuang keras untuk memperlihatkan cinta kita pada Allah, agar kita terhindar dari cinta palsu.

Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang betul-betul berkorban untuk Allah Untuk membuktikan cinta kita pada Allah, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan yaitu:

1) Iman yang kuat

2) Ikhlas dalam beramal

3) Mempersiapkan kebaikan Internal dan eksternal. kebaikan internal yaitu berupaya keras untuk melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Seperti qiyamulail, shaum sunnah, bacaan Al-qur’an dan haus akan ilmu. Sedangkan kebaikan eksternal adalah buah dari ibadah yang kita lakukan pada Allah, dengan keistiqamahan mengaplikasikannya dalam setiap langkah, dan tarikan nafas disepanjang hidup ini. Dengan demikian InsyaAllah kita akan menggapai cinta dan keridhaan-Nya.

12 komentar:

saida mengatakan...

Jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta pada Allah, merupakan salah satu penyebab do’a tak terijabah.

Bagaimana mungkin Allah mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih menengadah kepada Allah di malam hari, namun ketika siang muncul, dia pun melakukan maksiat.

Bagaimana mungkin do’a seorang gadis ingin mendapatkan seorang laki-laki sholeh terkabulkan, sedang dirinya sendiri belum sholehah.

Bagaimana mungkin do’a seorang hamba yang mendambakan rumah tangga sakinah, sedang dirinya masih diliputi oleh keegoisan sebagai pemimpin rumah tangga..

Subhanallah artikel yang sangat bermanfaat mas...

"Jika mencintai dunia niscaya kita akan binasa, Jika mencintai Allah niscaya dunia akan melayani kita" (Aa Gym)

ROe Salampessy mengatakan...

cinta yang tertinggi adalah cinta kepada sang khalik, namun gak semua orang bisa menemukan cinta itu.

aku hanyalah manusia biasa
yang ingin mencintaimu ya ALLAH
aku bukan utusanMU yang pernah bermunajat di gurun sinai
aku juga bukan kekasihMU yang mi'raj ke sidratul muntaha
dan aku juga bukan waliullah yang mencari cintamu dengan meninggalkan ke Fana an dunia.
yah.. aku hanyalah seorang hamba.
yang terus menggapai cintaMU.
semoga aku termasuk hamba2 yang selalu berada di jalanMU.

tips trik mengatakan...

"cinta" gimana caranya mendeskripsikan kata ini. kata yg hanya mempunyai lima huruf, tapi tak ada habisnya untuk di bahas

geeeeeeerrttttrrrrrrrrrrr

Riezky mengatakan...

hanya robi'ah adawiyah yang bisa. dia lah satu2nya seorang sufi wanita yang sangat dekat dengan Allah SWT

saida mengatakan...

Ketika dia telah pergi dariku, baru bisa kurenungi. Dia yang terlalu baik untukku dan aku yang buruk untuknya atau sebaliknya.
Allah berkata orang yang baik dan sholeh akan mendapatkan yang baik pula. Asa pada Allah yang membuat kita menjadi lebih baik.

saida mengatakan...

Yg cocok itu belum tentu bjodo, yg bjodo belum tentu cocok..
tuk tmnku jgn bersedih y..

Anonim mengatakan...

Bagus juga tulisana, tapi mencintai yang palsu terkadang mengasikkan.. :p
Rasa sakit karena cinta terkadang memang bisa membuat qta menangis, tapi senyum kan gak akan lengkap tanpa sebuah tangisan...
Jangan takut apabila mendapat yang palsu, karena itu akan membuat qta blajar mencari & mengerti yang asli... :)hee2
Mencintai 4JJ adalah kebutuhan setiap muslim...
Smoga 4JJ membuka mata para pecinta yang selalu mengingatnya..

Anonim mengatakan...

yah....memang lagi error neh


add blog aku jadi link donk

syukron

ramadhan mengatakan...

Cinta ...adalah karunia terindah dariNya.
Cinta kepadaNya adalah suatu kewajiban tapi hal itu terasa amat sulit dilakukan,karena ku hanya manusia yang penuh dengan kesombongan yang terus kan mencoba menemukan cinta sejatinya terhadap sang khalik.
mulai sekarang kuUcapkan basmallah dan kuluruskan niat tuk menjadi hambaMu yang terus istiqomah dalam mencari ridhoMu.

fahimah mengatakan...

cintaa...
apa yg d mngerti oleh remaja sepertiQ ttg mkna cinta..
tp apa dayaa.. getaran ini, entah cinta atw skedar hwa nafsu, tak dapat tertahankan..
aQ hanya ingin meminta jika engkau meridhoi.. pertemukan aku kembali dg dirinyaa, d saat,yg tepat dg keadaan yg jauh lbih memungkinkan tuk mengungkapkan rasa cinta secara benar...

Anonim mengatakan...

cinta itu....sebuah untaian makna yang tak terbatas, yang hanya kita dan Allah yang tahu seberapa besar rasanya, seberapa besar kita berusaha menahan rindu kita, menahan pandangan kita terhadap orang yang kita cintai, menahan rasa yang membuncah dalam hati dan ketika semua itu datang, kita hanya bisa mengungkapkannya kpd Allah dan menjadikan rindu dan cinta kita lebih santun dengan menjadikan rindu kita sebagai doa dalam kepasrahan dan keikhlasan mengharap ridhonya,
begitulah cinta, tak kan bisa dibatasi karna cinta tidak terbatas hanya dgn kata.
-binti

natzumi yui ran mengatakan...

Natzumi Yui Ran Asetia... aku mulai mengerti tentang makna dari cinta dalam islam... arti cinta sesungguhnya dalam islam... karena biarpun sampai mampus kita mempertahankan cinta kita kepada sang pujaan hati tapi apabila cinta kita kepadanya (pujaan hati) itu lebih besar dari cinta kita kepada allah maka allah akan merebut cinta kita... Thanks for your precious advice <3